Pada tanggal 9-12 Mei 2013 lalu
digelar sebuah event bergengsi di kota Surakarta atau yang biasa dikenal dengan
Solo. Event itu bernama Asean Blogger Festival Indonesia (ABFI) 2013, sebuah
event untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kepedulian masyarakat antar
bangsa di ASEAN guna menuju Komunitas ASEAN 2015 mendatang. Asean Blogger Festival tahun ini sukses digelar di kota Solo atas kerja sama berbagai pihak
seperti pemerintah dan Telkom Indonesia. Kurang lebih sekitar 200 peserta yang
terdiri dari para blogger se-ASEAN ikut meramaikan event tahunan yang diadakan
di negara berbeda tiap tahunnya ini.
Dibentuk pada tanggal
10 Mei 2011 oleh Duta Besar Djauhari Oratmangun yang juga sebagai Direktur
Jenderal Kerjasama ASEAN Kemenlu Republik Indonesia di Bali, dengan tujuan
dibentuknya ASEAN Blogger yaitu untuk mendukung proses yang berpusat pada
integrasi rakyat ASEAN, memberikan ide dan masukan bagi pemerintah dalam memperkuat
pilar Komunitas ASEAN, memfasilitasi komunikasi antar blogger di negara-negara
ASEAN, menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mendorong blogger dan
keterlibatan masyarakat, dan membuat platform blogger untuk menyampaikan
aspirasi mereka dan melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ASEAN.
Tahun ini pelaksanaan ABFI2013
mengambil tema "Reinventing the Spirit of Cultural Heritage in Southeast Asia". Dengan dipilihnya Indonesia, khususnya kota Solo
sebagai tuan rumah acara ini sudah pasti akan memberi dampak baik pada Negara
kita tercinta ini. Melalui acara bertaraf internasional seperti ini kita bisa
mengenalkan warisan budaya bangsa melalui kota Solo. Di sinilah saatnya kita
menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara terbesar dan terluas di Asia Tenggara layak untuk
menjadi pemimpin atau ketua dalam pembentukan Komunitas ASEAN pada 2015 mendatang.
Komunitas
ASEAN dibentuk untuk menyatukan seluruh masyarakat Asia tenggara dalam suatu
wadah komunitas besar. Terdapat tiga pilar yang menjadi dasar dari pembentukan
komunitas ASEAN ini, yaitu komunitas politik keamanan ASEAN, komunitas ekonomi
ASEAN, dan komunitas sosial budaya ASEAN. Dengan dibentuknya Komunitas ASEAN
diharapkan Masyarakat Asia tenggara mampu lebih berinteraksi satu sama lain
dalam hal perdagangan, teknologi, kerjasama di segala bidang, kunjungan ke
negara-negara asia tenggara, dan sebagainya
Untuk itu, tentunya diperlukan
kesiapan yang matang agar komunitas Asean ini tidak hanya menjadi wacana belaka.
Beberapa hal yang masih menjadi masalah, yaitu kurangnya sosialisasi serta
persiapan masyarakat terutama generasi muda untuk berkompetisi di tingkat
ASEAN. Di sinilah media online khususnya blog memegang peranan penting dalam
hal menyampaikan, mengedukasi, dan menyosialisasikan kepada masyarakat luas
akan pentingnya Komunitas ASEAN dibentuk dan apa yang harus kita persiapkan
agar mampu bersaing dengan masyarakat Asean lainnya. Hal ini penting agar
masyarakat tidak hanya mengetahui, tapi juga dapat memahami dan mengerti
mengenai ASEAN dan Komunitas Asean yang akan dibentuk pada 2015 mendatang.
Kita semua berharap bahwa Komunitas
ASEAN yang terbentuk nantinya benar-benar akan menjadi Komunitas regional yang berjaya
bukan hanya di kawasan ASEAN, namun juga ke dunia internasional. Dan itu
jugalah yang menjadi salah satu tujuan diselenggarakannya Asean Blogger
Festival ini. Dan rencananya ASEAN Blogger Festival tahun depan akan dihelat di
Brunei sebagai tuan rumah. Salah satu pertimbangan mengapa dipilih Brunei
karena kemungkinan besar sekretariat ASEAN juga akan berpindah ke Brunei pada tahun
2014 nanti. Jadi, Kita tunggu saja dan sampai jumpa di ASEAN Blogger Festival
2014 di Brunei!